Friday, May 12, 2017

Penjahat Di Balik Jubah Dan Surban Putih


Indonesia dengan populasi muslim terbanyak di dunia  seharusnya bisa menjadi cerminan Negara Negara lain tentang apa itu sebuah kedamaian.Indonesia dengan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan Indonesia…!! atau bahasa keren nya United In Diversity seharusnya isu-isu tentang agama, budaya, agama dan ras tak harus terjadi. Namum yang kulihat kini Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika Cuma omong kosong ketika…! ormas tertentu yang mengatas namakan islam dan berlindung di balik jubbah dan sorban putihnya bretingkah layaknya orang yang paling suci…!!
            Aku tak habis pikir dengan pola pikir mereka…! yang mengerahkan masa yang intinya berdemo namun dengan cara keislaman “shalat berjamaah bersama”. bukanya aku tidak suka jika umat islam shalat berjamaah bersama dan bersatu. namun kenapa ini terjadi ketika ada isu-isu sosial saja dan hal ini terjadi ketika akan di adakanya sebuah demokrasi di indonsia / PEMILU. jadi kemana saja mereka selama ini. bukankah seoarang muslim yang baik iman nya selalu kuat dan saling memafkan.
            Aku sering melihat orang berkata kotor dan saling menghina antar umat beragama. Mereka menghina yang mugkin sampai hal yang sangat tidak pantas namun mengapa mereka tidak di adili dan dipenjarakan. lain hal nya dengan seorang pemimpin yang sudah melayani rakyat dengan tulus dan sepenuh hati yang merurut saya tidak ada kesengajaan beliau untuk menghina Al-Quran dan umat Islam. aku buakanlah Tuhan yang bisa mengetahui setiap isi hati seseorang. namun  aku sebagai seorang yang prihatin akan kehidupan sosial yang ada di Indonesia hanya ingin mengungkapakan kekesalan yang mendalam.
            Kebanyakan orang hanya melihat sisi buruk seseorang dan melupakan semua kebaikanya. ketika aku kecil aku sering mengaji sekarang mungkin sudah tak se intensif dulu namun ada pelajaran yang aku pahami dan aku mengerti dan coba aku terapakan. yaitu memaafkan.. mungkin kita sebagai manusia biasa mungkin sulit untuk memafkan, tidak halnya para nabi yang berhati mulia dan memaafkan. nabi Muhammad acap kali di hina, Islam acap kali di hina namun nabi Muhammad selalu memafkan.
            Akuu ingat sebuah cerita ketika nabi Muhammad selalu di hina oleh nenek yahudi. bahkan si nenek sering berludah di hadapanya. namun pada suatu ketika. nabi tak melihat nenek itu. ternyata nenek itu sakit dan ketika tak ada satupun yangg menjenguknya, namun Nabi Muhamad yang sering di hinanya dalah orang yang menjenguknya. Sungguh muilianya hati beliau. andaikan di Indonesia semua orang mempunyai pemikiran dan memiliki hati seperti Nabi  Muhammad isu-isu dan hal sara hanya akan berlalu.
            Yang aku benci ketika orang oang berjubah dan bersurban di Indonesia bertingkah …!
lepas saja kain putih mu…. itu tidak pantas untuk mu

No comments:

Post a Comment